Sahih al-Bukhari 5641
Rasulullah SAW said, "No fatigue, nor disease, nor sorrow, nor sadness, nor hurt, nor distress befalls a Muslim, even if it were the prick he receives from a thorn, but that Allah expiates some of his sins for that."
Aku ingat suatu saat aku meneteskan air mataku setelah berkata, "udah ya, Ya Allah? sudahi rasa sakitnya, ini sudah mulai terasa berat." --meskipun faktanya dalam dialog tersebut aku hanya berpura-pura dalam berlisan, berkata bahwa "ini sudah mulai terasa berat" ketika seharusnya "ini selalu berat". Aku tahu, kok, kalau Allah lebih mengetahui dari apa yang kuucap. Akan tetapi, sungguh rasanya aku mau berusaha terlihat tegar di depan-Nya. Walau sudah kuyakini, bahwa mungkin itu terlihat lucu bagi-Nya, yang seharusnya aku bisa paling lemah di hadapan-Nya, yang seharusnya aku hanya bisa paling lemah di hadapan-Nya, karena tidak ada salah bagiku jika melakukannya.
Akhir-akhir ini banyak rasa sakit yang aku rasakan. Entah mungkin dari berbagai penjuru dunia sedang mengujiku. Berbagai topik memiliki segala masalah, mereka menyakitiku sedikit demi sedikit. Bahkan aku merasa sendiri di tengah banyaknya luka yang mulai tergores dalam diriku. Mungkin Malaikat sudah bosan mendengarkanku meminta untuk ditemani oleh siapapun di dunia ini, untuk membagi bebanku sedikit saja agar aku bisa bernapas lebih mudah. Namun, jika Malaikat bisa berbicara kepadaku, sebenarnya aku tahu bahwa Malaikat ingin menyampaikan bahwa aku tidak pernah sendirian, karena Allah selalu ada dan tidak pernah meninggalkanku. Malaikat mungkin tergelitik mendengar doaku yang terlalu sederhana, yang meminta kekuatan yang terlalu remeh dari Yang Maha Kuat, yang menyedihkan kesendirian dari Allah, yang selalu menemani. Padahal aku bisa meminta jauh lebih besar dari doaku, meminta untuk Allah menguatkan bahuku, sedikit saja kebesaran-Nya untuk membantuku, bebanku bisa hilang seketika. Jika aku yakin.
Benar. Yakin, itu kuncinya. Tak lama aku dengar bahwa seluruh rasa sakit yang aku rasakan itu ternyata membuat dosaku menguap. Tak heran rasanya banyak sakit akhir-akhir ini, mungkin karena dosaku juga menumpuk tinggi. Bisa-bisanya aku terbuai akan rasa sakit yang sementara seharusnya aku tahu, aku pantas menerimanya. Bisa-bisanya aku meminta keringanan rasa sakit sementara yang dilakukan-Nya adalah meringankan dosaku. Aku sadar, bahwasanya mungkin Allah menyayangiku, sedang membantuku meringankan bebanku, yang dimulai dari beban dosaku. Allah mengurangi rasa sakitku, dengan mengingatkanku untuk bersabar dan ikhlas. Maka dari itu, di sujudku aku berkata, "Allah, banyak rasa sakit yang aku rasakan akhir-akhir ini, namun aku terima dan aku ikhlaskan."
Rasa sakit terasa lebih ringan sekarang, mengetahui bahwa itulah cara Allah menyingkirkan dosa-dosa, membuat doaku dijabah tanpa dihambat dosa, dan membawaku kembali dekat dengan-Nya.
Komentar
Posting Komentar