kakatua menaiki panggung saat itu
tidak sampai satu detik,
ia berhasil mengambil perhatian semua orang
"ehm" kakatua pemanasan suara
ia menarik bibirnya sedikit ke kanan, he smirks.
entah berapa hati pengunjung yang direbut olehnya
hari ini, dialah pemeran utamanya.
kacer, sedikit tergesa-gesa dari ujung pintu masuk
ia hampir telat untuk menonton temannya, kakatua
beberapa pengunjung sudah hafal dengan keduanya
kakatua dan kacer,
kakatua bersuara emas, dan
kacer yang selalu berisik, memeriahkan suasana
pada dasarnya, kakatua tau, kacer juga jago nyanyi
tapi dia sebenernya pemalu berat!
dia malu menunjukkan bahwa ia mahir bernyanyi
ia lebih memilih ngelawak dengan aksennya yang lucu
kacer insecure, gak secakep kakatua
makanya katanya, nyanyi gak cocok sama dia,
cocoknya ngelawak.
entah apa yang dipikirkan kacer,
tapi kakatua tau pasti, suara kacer lebih bagus darinya.
entah berapa kali kakatua mengatakannya,
kacer selalu menjawab, "ah teuing, sora maneh lebih kasep!"
kakatua selalu tersenyum melihatnya,
kacer perempuan, by the way
buat kakatua, kacer ini kalo ngomong suka bikin ngakak
padahal cuma ngomong biasa,
beda dengan suara kacer kalau nyanyi yang lebih halus, dan manis
kakatua pernah mendengarnya waktu mereka masih kecil
ketika kakatua berkunjung ke rumah kacer, dan kacer konser di kamar mandi.
kakatua mulai bernyanyi di panggung, benar saja
baru "uwoo ow" awal-awal udah bikin klepek-klepek
pasalnya, dia pandai memainkan nada
dia punya suara khas yang sangat cantik
selalu ada permainan nada yang membuat melodinya semakin indah
kakatua menyihir ruangan itu dengan suaranya
kacer tersenyum dari jauh. hah, kakatua selalu menawan
kacer tau kakatua sangat suka bernyanyi
tapi kacer juga tau, kakatua lelah, dia sudah 4x manggung hari ini
sebenarnya kacer gak lucu-lucu amat
kacer gak sekomedi itu anaknya, lebih lucu kakatua
tapi, kacer selalu bertekad,
kemanapun kakatua pergi, kalau bisa, kacer ikut!
kacer mau menghibur kakatua
kacer harus persiapkan sejuta lawakan untuk membuat kakatua tertawa
pelanggan cafe itu mungkin tidak tahu,
tapi satu-satunya alasan kacer selalu membuat suasana jadi ceria dan lucu
itu hanyalah untuk kakatua.
selesainya kakatua manggung,
semua orang bersorak untuknya
beberapa mengantarkan bunga ke panggung
kacer tidak punya bunga,
kacer hanya terdiam melihat semuanya
tersenyum bangga
kakatua memang selalu menjadi yang ia kagumi
kakatua menghampiri kacer
kacer sudah siap untuk menceritakan beberapa hal lucu
kakatua belum sempat menyapa, kacer sudah berbicara
diam-diam kacer gugup setengah mati, kakatua tampan malam ini
cara kacer berkomedi malam ini menutupi kegugupannya
kakatua mendengarkan ceritanya
tertawa di setiap bagian lucu (dan tidak lucunya)
kakatua mengapresiasi kacer sebegitunya, ia tau kacer berusaha keras
di akhir cerita, kacer mengajak kakatua pulang
kakatua menolak, mengambil alih piano di cafe itu
hanya mereka berdua, "karna cuma berdua, sini nyanyi"
kacer menolak setengah mati, bisa mati gaya katanya
"suara kamu bagus tau, nyanyi."
"gak ah, malu" balas kacer
"kamu lucu kacer, tapi kamu bisa nyanyi juga."
"enggak bisa ih, kamu bisa. udah, aku bagian ngelawak aja."
tak lama kakatua memainkan pianonya,
lagu kesukaan kacer.
karena ini lagu rahasia, terpaksa harus ditutupi judulnya.
tak lama, kacer gak tahan, ia bernyanyi.
kakatua tersenyum.
kakatua tau kalau suara kacer memang indah,
tapi dia baru tau kalo seindah ini.
di akhir lagu, kacer tersadar
"mati, kelepasan!"
kakatua menepuk ujung kepala kacer
ia tau kacer malu dan cemas
"bagus, besok kita nyanyi berdua gimana?"
"eh, engga. jangan, nanti jadi jelek."
kakatua menatap kacer, "kalau aku bisa,
bukan berarti porsi bernyanyi hanya milikku,
kamu juga bisa bernyanyi, jadi nyanyi berdua aja?
kalau iya suaraku lebih bagus, katamu,
bagiku, suaramu lebih unik dan menenangkan
itu hanya perihal selera, kacer. jangan malu lagi.
kamu bisa bernyanyi lalu menghibur orang lain seperti biasa
setelah kamu mengakhiri lagumu."
kacer tidak menjawab
"aku melihat ukiranmu di pohon kesayangan kita,
aku tau kamu suka bernyanyi, tapi kamu terlalu pemalu
kamu rendah diri akan kemampuanmu,
sekarang biarkan aku menyadarimu,
betapa hebatnya kamu, mulai sekarang, nyanyi, ya?"
kacer mengangguk kecil, sangat kecil, penuh keraguan.
"....sama aku. nanti kalo kamu udah berani, kamu nyanyi sendiri, ok?"
kacer tersenyum, kakatua tau betapa takut dan malunya kacer,
sebab itu kakatua ingin menemani kacer menatap semuanya
pergi dari kecemasan, keraguan, rasa malu, hingga ketidakpercayaan dirinya.
mereka bergegas pulang, tersenyum membayangkan besok mereka akan bernyanyi berdua.
Komentar
Posting Komentar