menikmati taman

aku suka masa kecilku
walau gak pernah kecil kecil amat sih
cuma, ya secara umur, kecil.

waktu itu, aku suka main
sampe sekarang masih
cuma waktu itu, mainnya ke luar
ke taman
ke lapangan basket
nyebrang ke kampung sebelah
main ke pasar
dan masih banyak destinasi mainku
sehat waktu itu, soalnya kalau ga jalan kaki
ya naik sepeda

ada satu momen di mana
aku masih inget banget rasanya,
suhunya,
senyumnya
bahagianya.

waktu itu hujan
jam 5 sore
udah ashar di sekolah yang
jaraknya cuma 100 meter dari rumah

kerjaku sepulang sekolah: main.
pantang pulang sebelum adzan
hari itu hujan, masih pake seragam putih merah
aku tetep main,
justru ini waktu yang tepat untuk bermain, bukan?

aku main kejar-kejaran
ketawa-tawa
bercanda sama temen-temen
sampai akhirnya aku terjatuh
rumput berusaha keras menopangku
atau diam-diam pasrah
membiarkanku beristirahat
melihat langit di tengah genangan air
langit yang sedang mengeluarkan air matanya
tapi terlihat indah
seperti sengaja berkolaborasi
dengan genangan air di rumput taman
membiarkanku menikmati dunia sesaat:
ayu, nikmati hari ini karena 
gak akan ada lagi hari ini nantinya

beberapa kali menutup mata,
karena bertabrakan dengan air dari awan
aku tetap menikmati tiduranku di taman
aku ajak temanku
"sini tiduran, enak. adem. masuk airnya ke baju"
temenku polos ikutan,
makin basah bajunya,
makin lebar senyumnya.

sudah puas ku dimanjakan sore itu
takut kesambar petir juga lama-lama
dipikir-pikir nekat juga!
akhirnya pamit pulang sama rumput dan air hujan
terima kasih ya, 
sampai sekarang kamu tetap menepati janjimu
kita gak pernah bertemu lagi
tapi gak apa
gak perlu hadir,
aku masih ingat, rumput, taman, awan, hujan, nyaman.

Komentar